Senin, 20 Juli 2020

MAKALAH ANATOMI DAN UKURAN TULANG TENGKORAK PADA BAYI

KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatu..

Pertama-tama dan paling utama marilah kita bersyukur atas kehadirat ALLAH SWT.yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dsn kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ” MAKALAH DAN UKURAN TENGKORAK PADA BAYI” yang diberikan dengan tepat waktu,salam serta salawat tak lupa tercurah kepada nabi muhammad SAW,yang membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang seperti sekarang ini,tentunya dalam membuat makalah ini saya mempunyai hambatan tapi bukan alasan untuk tidak menyelesaikan makalan ini,sekian dari saya semoga makalah ini berguna bagi pembacanya.AAMIIN.

Wassalam...

 

                                                                                       Maros,23 juni 2020

 

Nurfadillah Muhtar

 

 

I

 

DAFTAR ISI

 

Kata pengantar....................................................................I

Daftar isi.............................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

            A.latar Belakang........................................................1

            B.Rumusan Masalah..................................................2

            C.Tujuan....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.   Anatomi tulang tengkorak pada bayi.....................3

B.   Ukurang tulang kepala pada bayi..........................21

BAB III PENUTUP

            A.Kesimpulan.............................................................23

            B.Saran......................................................................23

 

 

II

 

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kepala janin merupakan organ yang sangat sulit dikeluarkan dalam proses persalinan. Ukuran kepala janin yang bermacam-macam perlu diketahui agar pengukuran lingkar kepala dan kesesuaian dengan pintu panggul dapat diperbandingkan, sehingga proses persalinan normal melewati jalan lahir dapat berjalan dengan baik.

            Secara umum  bentuk kepala janin dan orang dewasa sama, yang membedakan hanya pada ukuran, kekuatan struktur jaringan tulang, dan sutura.  Jaringan lunak kepala janin terdiri dari lima lapisan (S-C-A-L-P) yaitu : Skin (S : Kulit),Connective tissue ,Aponeurosis Galea (A : fascia) lapisan ini merupakan lapisan terkuat, berupa fascia yang melekat pada tiga otot yaitu ke anterior – m. frontalis, Ke posterior – m. occipitalis, Ke lateral – m. temporoparietalis. Loose areolar tissue (L: jaringan areolar longgar), lapisan ini mengandung vena emissary yang menghubungkan SCALP, vena diploica, dan sinus vena intracranial (mis. Sinus sagitalis superior). Jika terjadi infeksi pada lapisan ini, akan dengan mudah menyebar ke intracranial.

 

1

            Dan Perikranium (P: periosteum), merupakan periosteum yang melapisi tulang tengkorak, melekat erat terutama pada sutura karena melalui sutura ini periosteum akan langsung berhubungan dengan endostium (yang melapisi permukaan dalam tulang tengkorak).

 

B. Rumusan Masalah

a)    Jelaskan Anatomi dan gambar tulang tengkorak pada bayi

b)    Tuliskan ukuran tulang kepala bayi

C.Tujuan

a)    Untuk mengetahui anatomi kepala janin

b)    Untuk mengetahui ukurang tulang kepala janin

 

 

 

 

 

 

 

 

2

BAB II PEMBAHASAN

 

A.Anatomi Tulang Tengkorak Pada Bayi

 

A.TULANG PELIPIS

 

Tulang pelipis merupakan salah satu tulang tengkorak manusia yang terletak pada bagian kepala tepatnya di daerah yang aa dibelakang di samping dahi dan juga mata,sederhananya,tulang pelipis ini berada pada bagian atas pada tulang pipi yaitu bagian yang membentuk lengkungan khusus yang dinamakan dengan zigomatik.nama latin dari tulang pelipis

3

os.temporale.Secara anatomi,tulang pelipis berada didepan telinga.ciri-ciri utama tulang pelipis yang mudah diamati adalah  berada tepat disamping kepala,tapi tulang ini sering dikira sebagai tuang baji karena memang kedua tulang tersebut bersampingan dansaling melekat satu sama lain.namun kedua tulang tersebut dapat dibedakan melalui ukuranny,tulang baji memiliki ukuran yang ppi dan kecil sedangkan tulang pelipis memiliki ukuran yang besar dan luas.

Terdapat 2 buah tulang pelipis yang masing-masing berada di kepala .tulang pilipis ini memiliki bentuk yang pipih dan gepeng.tulang pelipis yang ada dibagian samping kiri dan kanan memiliki ukuran dan bentuk yang sama keduanya juga memiliki struktur  yang kuat dan memungkinkan kedua tulang pelipis tersebut melindungi area otak dan juga bagian kepala dan juga bagian kepala yang ada disekita tulang pelipis.

 

Fungsi tulang pelipis

Seperti yang diketahui tulang pelipis memiliki bentuk yang lebar dan juga pupih sehingga tak heran jika tulang pelipis ini memiliki peran yang penting vital,adapun fungsi tulang pelipis diantaranya,adalah:

Untuk melindungi otak,dengan bentuk yang lebar dan memiliki struktur yang kuat dan berada disisi kanan dan juga kiriri memungkinkan tulang

4

pelipis untuk melindungi otak secara  luas dan menjaga otak  dari berbagai trauma yang berasal dari luar tubuh.

Melindungi syaraf,didalam otak terdapat banyak syaraf yang terdapat syaraf  yang melekat  dan memiliki masing-masing peran untuk mengatur seluruh aktivitas dalam tubuh.selain itu,tulang pelipis juga memberi perlindungan  pada syaraf otak dari  trauma sehingga ,memungkinkan sistem syaraf tetap bisa menghubungkan seluruh respondalam tubuh dengan otak secara sempurna.

 

 

B.UBUN-UBUN BESAR DAN KECIL

 

5

1)  Ubun-ubun besar (fontanella mayor)

-    Bentuk segi empat laying merupakan pertemuan antarasutura sagitalis, dan sutura koronaria, dan sutura frontalis.

-    Sudut lancipnya terletak di sutura sagitalis.

-    Sebagai petunjuk letak puncak kepala.

2)  Ubun-ubun kecil (fontanella minor)

-    Dibentuk oleh sutura sagitalis dan sutura lamboidea.

-    Sebagai petunjuk letak belakang kepala.

“Sutura dan ubun-ubun tertutup pada bayi sekitar 1,5 sampai 2 tahun.”

C. BAGIAN MUKA

 

6

            A.HIDUNG

Hidung adalah salah satu organ terpenting manusia. Tahu kenapa? Ya, karena organ inilah yang memungkinkan kita bernapas. Selain itu, tanpa hidung, ternyata kita juga tidak bisa merasakan lezatnya makanan dan jadi mudah terserang penyakit. Sebab, anatomi hidung cukup kompleks, dan berkaitan dengan organ di sektarnya, termasuk mulut.

Hidung adalah pintu masuk udara. Di sana, ada berbagai proses yang berjalan, sebelum oksigen bisa berlanjut turun ke organ pernapsan manusia yang lain. Agar semakin jelas, berikut ini penjelasan rinci mengenai anatomi hidung beserta fungsi dan cara kerjanya.

Susunan anatomi hidung dan perannya

Anatomi hidung manusia terdiri dari beberapa bagian. Masing-masingnya, memiliki peranan tersendiri, tapi saling bekerjasama agar organ yang satu ini bisa berfungsi dengan sempurna. Hidung manusia lebih dari yang sekedar terlihat secara langsung oleh mata. Berikut ini pembagiannya secara rinci.

• Hidung bagian luar

Dari luar, kita bisa lihat bahwa hidung memiliki dua lubang yang secara anatomis disebut sebagai nares. Kedua lubang hidung dipisahkan oleh

 

7

struktur yang terbuat dari tulang rawan, dan disebut sebagai septum.Secara keseluruhan, bagian luar hidung yang bentuknya terlihat seperti segitiga, dinamakan meatus eksternal. Selain tulang rawan, meatus eksternal juga terdiri dari kulit dan jaringan lemak. Di hidung bagian luar juga terdapat otot yang membantu dalam membentuk ekspresi wajah.

• Rongga hidung

Susunan rongga hidung manusia sebenarnya cukup kompleks. Struktur ini dimulai dengan bagian depan lubang hidung yang dinamakan vestibulum. Area ini, dilapisi oleh lapisan sel yang bernama epitelium.

Di belakang vestibulum, terdapat struktur yang bernama concha nasalis atau turbinate. Lalu, di atasnya ada area olfaktori yang berperan dalam proses penciuman. Area ini adalah satu-satunya bagian yang tidak berperan dalam proses pernapasan.

Lalu di area rongga hidung paling belakang, terdapat nasofaring yang menghubungkan hidung dengan mulut. Di dalam nasofaring, ada semacam saluran yang mengaitkan hidung dan mulut, ke telinga bagian tengah.

 

 

8

• Membran mukosa

Membran mukosa merupakan bagian yang melapisi sebagian besar area

rongga hidung. Lapisan ini berfungsi untuk membuat udara yang kita hirup, menjadi lebih lembap dan hangat. Selain itu, lapisan membran mukosa juga berfungsi untuk menyaring udara.

Proses ini memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru sudah dalam keadaan bersih, dan siap diedarkan ke seluruh tubuh.

• Lubang sinus

Libang sinus juga merupakan bagian dari struktur rongga hidung. Terdiri dari empat jenis, lubang-lubang ini berfungsi juga untuk meringankan beban di tengkorak kepala, sehingga kepala kita tidak terasa terlalu berat.

Sinus etmoidal. Sinus ini terletak di area dekat batang hidung. Sinus ini sudah muncul sejak lahir, dan akan terus berkembang.

Sinus maksila. Sinus ini terletak di area dekat pipi, dan sudah muncul sejak awal lahir. Sama seperti sinus etmoidal, sinus maksila juga akan terus berkembang.

Sinus frontalis. Sinus frontalis terletak di area dahi. Berbeda dari dua sinus sebelumnya, sinus ini tidak muncul sejak awal kelahiran, dan baru terbentuk pada usia sekitar tujuh tahun.

9

Sinus sfenoidal. Terletak paling dalam dibanding sinus-sinus lainnya, sinus spenoidal tersembunyi di balik rongga hidung. Sinus ini pun biasanya baru terbentuk saat seseorang sudah memasuki usia remaja.

Fungsi hidung dan cara kerjanya

Tidak hanya sebagai alat pernapasan, hidung juga berperan dalam pengecapan, bahkan sistem pertahanan tubuh.

1. Fungsi hidung dalam sistem pernapasan

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa hidung manusia berperan dalam proses pernapasan.

Hidung merupakan pintu masuk udara yang utama. Udara yang masuk, kemudian akan diolah di rongga hidung, seperti dilembapkan dan dihangatkan, agar lebih layak masuk ke paru-paru.

2. Fungsi hidung dalam sistem pertahanan tubuh

Di rongga hidung, udara juga melalui proses penyaringan. Proses ini dilakukan oleh lendir lengket yang terdapat di membran mukosa. Lendir tersebut akan menangkap debu, bakteri, maupun partikel-partikel penyebab penyakit. Selain lendir yang biasa disebut ingus, kotoran juga disaring oleh rambut-rambut halus yang bernama silia. Dengan begitu, udara yang masuk ke

10

Selain lendir yang biasa disebut ingus, kotoran juga disaring oleh rambut-rambut halus yang bernama silia. Dengan begitu, udara yang masuk ke dalam paru-paru adalah udara yang bersih. Itulah sebabnya, hidung dianggap penting dalam sistem pertahanan tubuh.

3. Fungsi hidung sebagai indra penciuman

Hidung juga berfungsi sebagai indra penciuman. Kemampuan ini merupakan salah satu dari sekian banyak cara tubuh, untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang sedang terjadi di sekitar kita.

Hidung kita, bisa mencium bau-bau tertentu, karena di dalamnya terdapat reseptor yang sensitif terhadap partikel bau di udara. Reseptor ini berukuran sangat kecil, tapi jumlahnya sangat banyak. Bahkan, di dalam satu hidung, terdapat sekitar sepuluh juta reseptor. Hal ini memungkinkan otak kita mengenali sekitar sepuluh ribu jenis bau yang berbeda.

4. Fungsi hidung dalam membantu pengecapan makanan

Banyak orang berpikir bahwa organ yang berkaitan dengan pengecapan makanan hanyalah lidah. Padahal, hidung juga memiliki peran yang penting, agar kita bisa merasakan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

 

11

Kemampuan manusia dalam mencium aroma makanan dan merasakan makanan, ternyata bekerjasama agar kita bisa merasakan kenikmatan asupan secara maksimal. Itulah sebabnya, saat hidung sedang mampet, makanan yang Anda konsumsi pun terasa kurang enak.

Jika masih tidak percaya, coba Anda cicipi satu sendok makanan. Lalu, cicipi sendok kedua sambil menutup lubang hidung. Dijamin, rasa makanannya jadi berbeda.

Susunan anatomi hidung manusia memang bisa dibilang cukup kompleks. Meski dari luar hanya terlihat sebagai struktur yang sederhana, tapi di dalamnya juga terdapat banyak bagian yang masing-masingnya berperan penting dalam sistem pernapasan, pengecapan, hingga pertahanan tubuh.

 

 

 

B. TULANG DAHI

Tulang dahi merupakan tulang yang terletak di tengkorak bagian depan, tepat di atas tulang hidung dan di depan tulang parietal atau ubun-ubun. Tulang dahi merupakan satu dari delapan tulang lain yang membentuk tengkorak. Tulang dahi terdiri dari tiga bagian, yaitu nasal, orbital, dan skuamosa. Tulang dahi terdiri dari tiga bagian, yaitu nasal, orbital, dan mukosa.

12

Tulang dahi terdiri dari tiga bagian, yaitu nasal, orbital, dan mukosa.

  • Bagian nasal, bagian nasal di tulang dahi membantu untuk membentuk struktur dari hidung.
  • Bagian orbital, bagian tulang dahi yang membentuk bagian atas tulang orbita dan sinus etmoid yang terletak di antara hidung dan mata. Terdapat dua lubang di daerah depan dan belakang dari bagian orbital sebagai jalur saraf masuk ke sinus.
  • Bagian skuamosa

Bagian skuamosa merupakan bagian terbesar di tulang dahi. Bagian ini terlihat datar tetapi memiliki cekungan di dalamnya yang berisi berbagai organ yang memberikan sinyal sensori di hidung dan kelopak mata bagian atas.

Sebenarnya, saat masih bayi, tulang dahi awalnya dihubungkan dengan persendian yang memisahkan dua bagian tulang dahi. Lama kelamaan, persendian tersebut akan menyatu dengan tulang dahi membuat tulang dahi menjadi satu kesatuan yang utuh.

Fungsi dari tulang dahi

Umumnya, Anda mungkin mengetahui fungsi tulang dahi sebagai

13

pelindung otak, tetapi faktanya, masih terdapat fungsi tulang dahi lainnya yang mungkin belum kamu ketahui!

pelindung otak, tetapi faktanya, masih terdapat fungsi tulang dahi lainnya yang mungkin belum Anda ketahui!

  • Membentuk tengkorak

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, tulang dahi merupakan satu dari delapan tulang yang membentuk dan memberikan struktur pada tengkorak, termasuk hidung dan mata.

  • Melindungi isi kepala

Fungsi utama tulang dahi pastinya adalah untuk melindungi otak, tetapi tidak hanya otak, tulang dahi juga menjaga isi tengkorak lainnya, seperti mata, otot, dan saraf.  

Tulang dahi terbuat dari mineral keras yang mampu melindungi bagian dalam tengkorak. Di antara tulang dahi dan lapisan meninges di otak, terdapat cairan serebrospinal yang membantu menahan otak pada tempatnya dan mencegah otak berbenturan dengan tengkorak.

 

 

14

  • Tempat stem cell berada

Bagian tengah atau dalam tulang dahi memiliki struktur seperti sponge terdapat stem cell yang berperan penting dalam memproduksi sel darah putih, trombosit, dan sel darah merah.

Kondisi yang dapat mengganggu fungsi tulang dahi

Jangan salah, tulang dahi juga bisa mengidap penyakit atau kondisi medis tertentu. Salah satu gangguan yang cukup umum dialami adalah keretakan pada tulang dahi. Tulang dahi bisa retak karena cedera saat olahraga atau kerja, jatuh, ataupun kecelakaan mobil.

Gangguan lain yang bisa terjadi adalah kraniosinostosis dan hyperostosis frontalis interna. Kondisi kraniosinostosis dapat terjadi pada bayi yang ditandai dengan penutupan persendian pemisah tulang dahi yang terlalu cepat. Seharusnya persendian ini akan menutup sempurna ketika anak berusia sekitar 2 tahun.

Akibatnya, bentuk tengkorak akan terlihat tidak normal dan tidak bisa melebar untuk mengimbangi pertumbuhan otak. Jika tidak ditangani, anak bisa mengalami kejang, terhambatnya perkembangan, peningkatan tekanan otak, dan bentuk kepala yang abnormal secara permanen.

15

Sementara itu, hyperostosis frontalis interna terjadi saat salah satu bagian dari tulang dahi lebih tebal dari yang lainnya. Penderitanya bisa mengalami obesitas, sakit kepala, diabetes insipidus, pertumbuhan rambut secara berlebih, gangguan pada kelenjar seks, dan kejang.

 

Meskipun tulang rahang atas tidak dapat bergerak seperti tulang rahang bawah, bukan berarti tulang ini tidak memiliki fungsi. Tulang rahang atas atau maxilla merupakan salah satu tulang wajah yang memiliki peranan yang penting.

Salah satu fungsi tulang rahang atas yang cukup signifikan adalah membantu gerakan di sekitar mulut dan bahkan sampai pernapasan! Tidak hanya itu, masih banyak fungsi tulang rahang atas yang perlu diketahui.

Apa saja fungsi tulang rahang atas?

Sebelum memahami fungsi tulang rahang atas, Anda perlu mengetahui struktur dari tulang tersebut. Tulang rahang atas terdiri dari bagian kiri dan kanan yang berbentuk tidak beraturan dan menyatu di bagian tengah tengkorak, tepatnya di bawah hidung.

 

16

Tulang rahang atas merupakan salah satu tulang paling utama di wajah dan terdiri dari tulang di bagian atas mulut, tulang bagian bawah mata, serta tulang di bagian bawah dan samping dari hidung.

Lantas, apa saja fungsi tulang rahang atas? Berikut adalah beberapa fungsi dari tulang rahang atas yang mungkin belum Anda ketahui:

  • Pelindung organ vital di tengkorak

Fungsi tulang rahang atas yang cukup krusial adalah berada dalam rangkaian tulang yang melindungi organ-organ vital, seperti otak, mata, dan saraf-saraf yang berada dalam tengkorak. 

Selain itu, tulang rahang atas juga berperan untuk mencegah kerusakan pada struktur wajah saat terjadi cedera.

Anda dapat tersenyum berkat adanya tulang rahang atas

  • Membantu pergerakan mulut dan wajah 

Tulang rahang atas merupakan tempat melekatnya banyak otot-otot penggerak di wajah yang dapat membuat Anda bisa mengunyah, bernapas, bersiul, membuka dan menutup mulut, tersenyum, dan membuat ekspresi lainnya.

  • Meningkatkan volume dan kedalaman suara

17

  • Fungsi tulang rahang atas lainnya adalah membuat suara lebih keras atau bergema, serta meningkatkan kedalaman dari suara.
  • Tempat melekatnya gigi bagian atas

Fungsi tulang rahang atas yang sudah cukup dikenal adalah sebagai tempat melekat dan penyokong dari gigi di bagian atas.

  • Meringankan tengkorak

Siapa sangka, fungsi tulang rahang atas adalah meringankan berat dari tengkorak.

Masalah yang mengganggu fungsi tulang rahang atas 

Cedera yang mengganggu fungsi tulang rahang atas adalah keretakan

Salah satu cedera yang paling sering terjadi dan mengganggu fungsi tulang rahang atas adalah keretakan atau patah tulang rahang atas. Keretakan tersebut bisa dikarenakan kecelakaan mobil, mengalami hantaman yang keras, jatuh, dan tertabrak benda keras.

Saat Anda mengalami keretakan atau patah tulang rahang atas, Anda bisa mengalami sensasi longgar pada bibir atau pipi, tertariknya bola mata, dan goyangnya gigi.

18

 Indikasi lain dari keretakan pada tulang rahang atas adalah:

  • Kesulitan melihat
  • Melihat secara berbayang
  • Rahang yang tidak pada posisinya
  • Kesulitan menelan, makan, atau berbicara
  • Gigi tercabut
  • Mimisan
  • Pembengkakan di pipi
  • Bentuk tulang di sekitar hidung yang berbeda
  • Memar di sekitar mata dan hidung
  • Kebas di daerah rahang atas
  • Rasa nyeri di bibir bagian atas dan rahang ketika sedang berbicara, makan, atau mengunyah

Bila tidak segera ditangani, Anda dapat mengalami komplikasi berupa:

  • Kesulitan bernapas dari hidung
  • Kerusakan pada saraf atau otak akibat cedera di kepala
  • Kehilangan kemampuan untuk makan, berbicara, dan mengunyah secara normal
  • Kesulitan mencium aroma atau merasakan cita rasa

19

  • Kebas, rasa lemas, dan nyeri pada rahang yang bersifat permanen

Keretakan tulang rahang atas sangat mengganggu fungsi tulang rahang atas dan karenanya perlu segera ditangani. Penanganan tergantung dari tingkat keparahan dari keretakan tulang rahang atas yang dialami.

Umumnya, tulang rahang atas yang patah memerlukan operasi untuk mengembalikan tulang rahang atas dan tulang-tulang di sekitarnya.

 

 

 

 

D.TULANG BELAKANG KEPALA

Tulang belakang kepala Tulang ini jumlahnya satu buah, yang membentuk atap tengkorak dan bagian depan.

E.TULANG PIPI

Tulang pipi Tulang pipi terdiri atas dua buah, yang memiliki tonjolan ke belakang dan membentuk lengkungan pipi.disebut juga sebagai tulang pembentuk wajah.

 

 

20

B.UKURAN TULANG KEPALA BAYI

 

a.  Diameter suboksipito-bregmatika

-    Antara foramen magnum ke ubun-ubun basar.

-    Jaraknya 9,5 cm

-    Akan melalui jalan lahir pada letak belakang kepala, dengan lingkaran sirkumferensia suboksipito-bregmatikadengan ukuran 32 cm.

b. Diameter suboksipito-frontalis

-    Antara foramen magnum ke pangkal hidung

-    Jaraknya 11 cm

-    Ukuran yang melalui jalan lahir sirkumferensia suboksipito-frontalis dengan kedudukan fleksi sedang, belakang kepala.

c. Diameter fronto-oksipitalis

-    Antara titik pangkal hidung ke jarak terjauh pada belakang kepala

-    Jaraknya 12 cm

-    Lingkaran fronto-oksipitalis dengan sirkumferensia 34 cm melalui jalan lahir pada letak puncak kepala.

d.  Diameter mento-oksipitalis

-    Antara dagu ke titik terjauh belakang kepala.

-    Jaraknya 13,5 cm

-    Dengan sirkumferensia 35 cm melalui jalan lahir pada letak dahi.

21

e.  Diameter submento-bregmatika

-    Antara os hyoid ke ubun-ubun besar.

-    Jaraknya 9 cm.

-    Dengan sirkumferensia 32 cm melalui jalan lahir pada letak muka.

f. Ukuran Melintang

1.    Diameter biparietalis, antara kedua parietalis dengan ukuran 9,5 cm.

2.   Diameter bitemporalis, antara kedua tulang temporalis dengan ukuran 8,5 cm

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

22

BAB III PENUTUP

 

A.Kesimpulan

            Kepala janin terdiri dari bagian tengkorak (Neuro Cranium) dan bagian muka (Splachno Cranium). Hubungan antara tulang tengkorak disebut sutura, terdiri dari Sutura sagitalis,  Sutura koronaria,  Sutura lamboidea dan Sutura frontalis.

            Disamping itu terdapat pertemuan antara sutura-sutura yang membentuk ubun-ubun (fontanella).

 

 

B.saran

            Mengetahui anatomi kepala janin dan ukuran kepala akan memberikan landasan bagi tenaga bidan dalam menentukan jenis persalinan, ketika kepala janin lebih besar dari pintu panggul maka sebaiknya persalinan normal dipertimbangkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar