KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatu..
Pertama-tama dan paling utama marilah kita bersyukur atas
kehadirat ALLAH SWT.yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dsn kesempatan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ” MAKALAH DAN UKURAN TENGKORAK PADA
BAYI” yang diberikan dengan tepat waktu,salam serta salawat tak lupa tercurah
kepada nabi muhammad SAW,yang membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam
terang benderang seperti sekarang ini,tentunya dalam membuat makalah ini saya
mempunyai hambatan tapi bukan alasan untuk tidak menyelesaikan makalan ini,sekian
dari saya semoga makalah ini berguna bagi pembacanya.AAMIIN.
Wassalam...
Maros,23 juni 2020
Nurfadillah Muhtar
I
DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................I
Daftar isi.............................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
A.latar
Belakang........................................................1
B.Rumusan
Masalah..................................................2
C.Tujuan....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Anatomi tulang tengkorak pada bayi.....................3
B. Ukurang tulang kepala pada bayi..........................21
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.............................................................23
B.Saran......................................................................23
II
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kepala
janin merupakan organ yang sangat sulit dikeluarkan dalam proses persalinan.
Ukuran kepala janin yang bermacam-macam perlu diketahui agar pengukuran lingkar
kepala dan kesesuaian dengan pintu panggul dapat diperbandingkan, sehingga
proses persalinan normal melewati jalan lahir dapat berjalan dengan baik.
Secara umum bentuk kepala janin dan orang dewasa sama, yang membedakan
hanya pada ukuran, kekuatan struktur jaringan tulang, dan sutura.
Jaringan lunak kepala janin terdiri dari lima lapisan (S-C-A-L-P) yaitu
: Skin (S : Kulit),Connective tissue ,Aponeurosis
Galea (A : fascia) lapisan ini merupakan lapisan terkuat, berupa
fascia yang melekat pada tiga otot yaitu ke anterior – m. frontalis, Ke
posterior – m. occipitalis, Ke lateral – m. temporoparietalis. Loose
areolar tissue (L: jaringan areolar longgar), lapisan ini mengandung
vena emissary yang menghubungkan SCALP, vena diploica, dan sinus vena
intracranial (mis. Sinus sagitalis superior). Jika terjadi infeksi pada lapisan
ini, akan dengan mudah menyebar ke intracranial.
1
Dan Perikranium (P: periosteum), merupakan
periosteum yang melapisi tulang tengkorak, melekat erat terutama pada sutura
karena melalui sutura ini periosteum akan langsung berhubungan dengan endostium
(yang melapisi permukaan dalam tulang tengkorak).
B. Rumusan Masalah
a) Jelaskan
Anatomi dan gambar tulang tengkorak pada bayi
b) Tuliskan ukuran
tulang kepala bayi
C.Tujuan
a) Untuk
mengetahui anatomi kepala janin
b) Untuk
mengetahui ukurang tulang kepala janin
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Anatomi Tulang Tengkorak Pada Bayi
A.TULANG PELIPIS
Tulang pelipis merupakan salah satu tulang tengkorak
manusia yang terletak pada bagian kepala tepatnya di daerah yang aa dibelakang
di samping dahi dan juga mata,sederhananya,tulang pelipis ini berada pada
bagian atas pada tulang pipi yaitu bagian yang membentuk lengkungan khusus yang
dinamakan dengan zigomatik.nama latin dari tulang pelipis
3
os.temporale.Secara anatomi,tulang pelipis berada didepan
telinga.ciri-ciri utama tulang pelipis yang mudah diamati adalah berada tepat disamping kepala,tapi tulang ini
sering dikira sebagai tuang baji karena memang kedua tulang tersebut
bersampingan dansaling melekat satu sama lain.namun kedua tulang tersebut dapat
dibedakan melalui ukuranny,tulang baji memiliki ukuran yang ppi dan kecil
sedangkan tulang pelipis memiliki ukuran yang besar dan luas.
Terdapat 2 buah tulang pelipis yang masing-masing berada
di kepala .tulang pilipis ini memiliki bentuk yang pipih dan gepeng.tulang
pelipis yang ada dibagian samping kiri dan kanan memiliki ukuran dan bentuk
yang sama keduanya juga memiliki struktur yang kuat dan memungkinkan kedua tulang
pelipis tersebut melindungi area otak dan juga bagian kepala dan juga bagian
kepala yang ada disekita tulang pelipis.
Fungsi tulang pelipis
Seperti yang diketahui tulang pelipis memiliki bentuk
yang lebar dan juga pupih sehingga tak heran jika tulang pelipis ini memiliki
peran yang penting vital,adapun fungsi tulang pelipis diantaranya,adalah:
Untuk melindungi otak,dengan bentuk yang lebar dan
memiliki struktur yang kuat dan berada disisi kanan dan juga kiriri
memungkinkan tulang
4
pelipis untuk melindungi otak secara luas dan menjaga otak dari berbagai trauma yang berasal dari luar
tubuh.
Melindungi syaraf,didalam otak terdapat banyak syaraf
yang terdapat syaraf yang melekat dan memiliki masing-masing peran untuk
mengatur seluruh aktivitas dalam tubuh.selain itu,tulang pelipis juga memberi
perlindungan pada syaraf otak dari trauma sehingga ,memungkinkan sistem syaraf
tetap bisa menghubungkan seluruh respondalam tubuh dengan otak secara sempurna.
B.UBUN-UBUN BESAR DAN KECIL
5
1) Ubun-ubun besar (fontanella mayor)
- Bentuk segi empat laying merupakan
pertemuan antarasutura sagitalis, dan sutura koronaria,
dan sutura frontalis.
- Sudut lancipnya terletak di sutura
sagitalis.
- Sebagai petunjuk letak puncak kepala.
2) Ubun-ubun kecil (fontanella minor)
- Dibentuk oleh sutura sagitalis dan sutura
lamboidea.
- Sebagai petunjuk letak belakang kepala.
“Sutura dan ubun-ubun tertutup pada bayi sekitar 1,5 sampai 2
tahun.”
C. BAGIAN MUKA
6
A.HIDUNG
Hidung
adalah salah satu organ terpenting manusia. Tahu kenapa? Ya, karena organ
inilah yang memungkinkan kita bernapas. Selain itu, tanpa hidung, ternyata kita
juga tidak bisa merasakan lezatnya makanan dan jadi mudah terserang penyakit.
Sebab, anatomi hidung cukup kompleks, dan berkaitan dengan organ di sektarnya,
termasuk mulut.
Hidung
adalah pintu masuk udara. Di sana, ada berbagai proses yang berjalan, sebelum
oksigen bisa berlanjut turun ke organ pernapsan manusia yang lain. Agar semakin
jelas, berikut ini penjelasan rinci mengenai anatomi hidung beserta fungsi dan
cara kerjanya.
Susunan anatomi hidung dan perannya
Anatomi
hidung manusia terdiri dari beberapa bagian. Masing-masingnya, memiliki peranan
tersendiri, tapi saling bekerjasama agar organ yang satu ini bisa berfungsi
dengan sempurna. Hidung manusia lebih dari yang sekedar terlihat secara
langsung oleh mata. Berikut ini pembagiannya secara rinci.
• Hidung bagian luar
Dari
luar, kita bisa lihat bahwa hidung memiliki dua lubang yang secara anatomis
disebut sebagai nares. Kedua lubang hidung dipisahkan oleh
7
struktur
yang terbuat dari tulang rawan, dan disebut sebagai septum.Secara keseluruhan,
bagian luar hidung yang bentuknya terlihat seperti segitiga, dinamakan meatus
eksternal. Selain tulang rawan,
meatus eksternal juga terdiri dari kulit dan jaringan lemak. Di hidung bagian
luar juga terdapat otot yang membantu dalam membentuk ekspresi wajah.
• Rongga hidung
Susunan
rongga hidung manusia sebenarnya cukup kompleks. Struktur ini dimulai dengan
bagian depan lubang hidung yang dinamakan vestibulum. Area ini, dilapisi oleh
lapisan sel yang bernama epitelium.
Di
belakang vestibulum, terdapat struktur yang bernama concha nasalis atau
turbinate. Lalu, di atasnya ada area olfaktori yang berperan dalam proses
penciuman. Area ini adalah satu-satunya bagian yang tidak berperan dalam proses
pernapasan.
Lalu
di area rongga hidung paling belakang, terdapat nasofaring yang menghubungkan
hidung dengan mulut. Di dalam nasofaring, ada semacam saluran yang mengaitkan
hidung dan mulut, ke telinga bagian tengah.
8
• Membran mukosa
Membran
mukosa merupakan bagian yang melapisi sebagian besar area
rongga
hidung. Lapisan ini berfungsi untuk membuat udara yang kita hirup, menjadi
lebih lembap dan hangat. Selain itu, lapisan membran mukosa juga berfungsi
untuk menyaring udara.
Proses
ini memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru sudah
dalam keadaan bersih, dan siap diedarkan ke seluruh tubuh.
• Lubang sinus
Libang
sinus juga merupakan bagian dari struktur rongga hidung. Terdiri dari empat
jenis, lubang-lubang ini berfungsi juga untuk meringankan beban di tengkorak
kepala, sehingga kepala kita tidak terasa terlalu berat.
Sinus etmoidal. Sinus ini
terletak di area dekat batang hidung. Sinus ini sudah muncul sejak lahir, dan
akan terus berkembang.
Sinus maksila. Sinus ini
terletak di area dekat pipi, dan sudah muncul sejak awal lahir. Sama seperti
sinus etmoidal, sinus maksila juga akan terus berkembang.
Sinus frontalis. Sinus frontalis
terletak di area dahi. Berbeda dari dua sinus sebelumnya, sinus ini tidak
muncul sejak awal kelahiran, dan baru terbentuk pada usia sekitar tujuh tahun.
9
Sinus sfenoidal. Terletak paling
dalam dibanding sinus-sinus lainnya, sinus spenoidal tersembunyi di balik
rongga hidung. Sinus ini pun biasanya baru terbentuk saat seseorang sudah
memasuki usia remaja.
Fungsi hidung dan cara kerjanya
Tidak
hanya sebagai alat pernapasan, hidung juga berperan dalam pengecapan, bahkan
sistem pertahanan tubuh.
1. Fungsi hidung dalam sistem pernapasan
Sudah
jadi pengetahuan umum bahwa hidung manusia berperan dalam proses pernapasan.
Hidung
merupakan pintu masuk udara yang utama. Udara yang masuk, kemudian akan diolah
di rongga hidung, seperti dilembapkan dan dihangatkan, agar lebih layak masuk
ke paru-paru.
2. Fungsi hidung dalam sistem pertahanan tubuh
Di
rongga hidung, udara juga melalui proses penyaringan. Proses ini dilakukan oleh
lendir lengket yang terdapat di membran mukosa. Lendir tersebut akan menangkap
debu, bakteri, maupun partikel-partikel penyebab penyakit. Selain lendir yang
biasa disebut ingus, kotoran juga disaring oleh rambut-rambut halus yang
bernama silia. Dengan begitu, udara yang masuk ke
10
Selain
lendir yang biasa disebut ingus, kotoran juga disaring oleh rambut-rambut halus
yang bernama silia. Dengan begitu, udara yang masuk ke dalam paru-paru adalah
udara yang bersih. Itulah sebabnya, hidung dianggap penting dalam sistem
pertahanan tubuh.
3. Fungsi hidung sebagai indra penciuman
Hidung
juga berfungsi sebagai indra penciuman. Kemampuan ini merupakan salah satu dari
sekian banyak cara tubuh, untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal
yang sedang terjadi di sekitar kita.
Hidung
kita, bisa mencium bau-bau tertentu, karena di dalamnya terdapat reseptor yang
sensitif terhadap partikel bau di udara. Reseptor ini berukuran sangat kecil,
tapi jumlahnya sangat banyak. Bahkan, di dalam satu hidung, terdapat sekitar
sepuluh juta reseptor. Hal ini memungkinkan otak kita mengenali sekitar sepuluh
ribu jenis bau yang berbeda.
4. Fungsi hidung dalam membantu pengecapan
makanan
Banyak
orang berpikir bahwa organ yang berkaitan dengan pengecapan makanan hanyalah
lidah. Padahal, hidung juga memiliki peran yang penting, agar kita bisa
merasakan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
11
Kemampuan
manusia dalam mencium aroma makanan dan merasakan makanan, ternyata bekerjasama
agar kita bisa merasakan kenikmatan asupan secara maksimal. Itulah sebabnya,
saat hidung sedang mampet,
makanan yang Anda konsumsi pun terasa kurang enak.
Jika
masih tidak percaya, coba Anda cicipi satu sendok makanan. Lalu, cicipi sendok
kedua sambil menutup lubang hidung. Dijamin, rasa makanannya jadi berbeda.
Susunan
anatomi hidung manusia memang bisa dibilang cukup kompleks. Meski dari luar
hanya terlihat sebagai struktur yang sederhana, tapi di dalamnya juga terdapat
banyak bagian yang masing-masingnya berperan penting dalam sistem pernapasan,
pengecapan, hingga pertahanan tubuh.
B. TULANG DAHI
Tulang dahi merupakan tulang yang terletak di tengkorak
bagian depan, tepat di atas tulang hidung dan di depan tulang parietal atau
ubun-ubun. Tulang dahi merupakan satu dari delapan tulang lain yang membentuk
tengkorak. Tulang dahi terdiri dari tiga bagian, yaitu nasal, orbital, dan
skuamosa. Tulang dahi terdiri dari tiga bagian, yaitu nasal, orbital, dan mukosa.
12
Tulang dahi terdiri dari tiga bagian, yaitu nasal,
orbital, dan mukosa.
- Bagian nasal, bagian nasal di tulang dahi membantu
untuk membentuk struktur dari hidung.
- Bagian orbital, bagian tulang dahi yang membentuk
bagian atas tulang orbita dan sinus etmoid yang terletak di antara hidung
dan mata. Terdapat dua lubang di daerah depan dan belakang dari bagian
orbital sebagai jalur saraf masuk ke sinus.
- Bagian skuamosa
Bagian skuamosa merupakan bagian terbesar di tulang dahi.
Bagian ini terlihat datar tetapi memiliki cekungan di dalamnya yang berisi
berbagai organ yang memberikan sinyal sensori di hidung dan kelopak mata bagian
atas.
Sebenarnya, saat masih bayi, tulang dahi awalnya
dihubungkan dengan persendian yang memisahkan dua bagian tulang dahi. Lama
kelamaan, persendian tersebut akan menyatu dengan tulang dahi membuat tulang
dahi menjadi satu kesatuan yang utuh.
Fungsi dari tulang dahi
Umumnya, Anda mungkin mengetahui fungsi tulang dahi
sebagai
13
pelindung otak, tetapi faktanya, masih terdapat fungsi
tulang dahi lainnya yang mungkin belum kamu ketahui!
pelindung otak, tetapi faktanya, masih terdapat fungsi
tulang dahi lainnya yang mungkin belum Anda ketahui!
- Membentuk tengkorak
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, tulang dahi
merupakan satu dari delapan tulang yang membentuk dan memberikan struktur pada
tengkorak, termasuk hidung dan mata.
- Melindungi isi kepala
Fungsi utama tulang dahi pastinya adalah untuk melindungi
otak, tetapi tidak hanya otak, tulang dahi juga menjaga isi tengkorak lainnya,
seperti mata, otot, dan saraf.
Tulang dahi terbuat dari mineral keras yang mampu
melindungi bagian dalam tengkorak. Di antara tulang dahi dan lapisan meninges
di otak, terdapat cairan serebrospinal yang membantu menahan otak pada
tempatnya dan mencegah otak berbenturan dengan tengkorak.
14
- Tempat stem cell berada
Bagian tengah atau dalam tulang dahi memiliki struktur seperti
sponge terdapat stem cell yang berperan penting dalam
memproduksi sel darah putih, trombosit, dan sel darah merah.
Kondisi yang dapat mengganggu fungsi tulang dahi
Jangan salah, tulang dahi juga bisa mengidap penyakit atau
kondisi medis tertentu. Salah satu gangguan yang cukup umum dialami adalah
keretakan pada tulang dahi. Tulang dahi bisa retak karena cedera saat olahraga
atau kerja, jatuh, ataupun kecelakaan mobil.
Gangguan lain yang bisa terjadi adalah kraniosinostosis
dan hyperostosis frontalis interna. Kondisi
kraniosinostosis dapat terjadi pada bayi yang ditandai dengan penutupan
persendian pemisah tulang dahi yang terlalu cepat. Seharusnya persendian ini
akan menutup sempurna ketika anak berusia sekitar 2 tahun.
Akibatnya, bentuk tengkorak akan terlihat tidak normal dan
tidak bisa melebar untuk mengimbangi pertumbuhan otak. Jika tidak ditangani,
anak bisa mengalami kejang, terhambatnya perkembangan, peningkatan tekanan
otak, dan bentuk kepala yang abnormal secara permanen.
15
Sementara itu, hyperostosis frontalis
interna terjadi saat salah satu bagian dari tulang dahi lebih tebal
dari yang lainnya. Penderitanya bisa mengalami obesitas, sakit kepala, diabetes
insipidus, pertumbuhan rambut secara berlebih, gangguan pada kelenjar seks, dan
kejang.
Meskipun tulang rahang atas tidak dapat
bergerak seperti tulang rahang bawah, bukan berarti tulang ini tidak memiliki
fungsi. Tulang rahang atas atau maxilla merupakan salah satu
tulang wajah yang memiliki peranan yang penting.
Salah satu fungsi tulang rahang atas yang
cukup signifikan adalah membantu gerakan di sekitar mulut dan bahkan sampai
pernapasan! Tidak hanya itu, masih banyak fungsi tulang rahang atas yang perlu
diketahui.
Apa saja fungsi tulang rahang atas?
Sebelum memahami fungsi tulang rahang atas,
Anda perlu mengetahui struktur dari tulang tersebut. Tulang rahang atas terdiri
dari bagian kiri dan kanan yang berbentuk tidak beraturan dan menyatu di bagian
tengah tengkorak, tepatnya di bawah hidung.
16
Tulang rahang atas merupakan salah satu
tulang paling utama di wajah dan terdiri dari tulang di bagian atas mulut,
tulang bagian bawah mata, serta tulang di bagian bawah dan samping dari hidung.
Lantas, apa saja fungsi tulang rahang atas?
Berikut adalah beberapa fungsi dari tulang rahang atas yang mungkin belum Anda
ketahui:
- Pelindung organ vital di tengkorak
Fungsi tulang rahang atas yang cukup krusial
adalah berada dalam rangkaian tulang yang melindungi organ-organ vital, seperti
otak, mata, dan saraf-saraf yang berada dalam tengkorak.
Selain itu, tulang rahang atas juga berperan
untuk mencegah kerusakan pada struktur wajah saat terjadi cedera.
Anda
dapat tersenyum berkat adanya tulang rahang atas
- Membantu pergerakan mulut dan wajah
Tulang rahang atas merupakan tempat
melekatnya banyak otot-otot penggerak di wajah yang dapat membuat Anda bisa
mengunyah, bernapas, bersiul, membuka dan menutup mulut, tersenyum, dan membuat ekspresi lainnya.
- Meningkatkan volume dan kedalaman suara
17
- Fungsi tulang rahang atas lainnya
adalah membuat suara lebih keras atau bergema, serta meningkatkan
kedalaman dari suara.
- Tempat melekatnya gigi bagian atas
Fungsi tulang rahang atas yang sudah cukup
dikenal adalah sebagai tempat melekat dan penyokong dari gigi di bagian atas.
- Meringankan tengkorak
Siapa sangka, fungsi tulang rahang atas
adalah meringankan berat dari tengkorak.
Masalah yang mengganggu fungsi tulang
rahang atas
Cedera
yang mengganggu fungsi tulang rahang atas adalah keretakan
Salah satu cedera yang paling sering terjadi
dan mengganggu fungsi tulang rahang atas adalah keretakan atau patah tulang rahang atas. Keretakan tersebut bisa
dikarenakan kecelakaan mobil, mengalami hantaman yang keras, jatuh, dan
tertabrak benda keras.
Saat Anda mengalami keretakan atau patah
tulang rahang atas, Anda bisa mengalami sensasi longgar pada bibir atau pipi,
tertariknya bola mata, dan goyangnya gigi.
18
Indikasi lain dari keretakan pada tulang
rahang atas adalah:
- Kesulitan melihat
- Melihat secara berbayang
- Rahang yang tidak pada posisinya
- Kesulitan menelan, makan, atau berbicara
- Gigi tercabut
- Mimisan
- Pembengkakan di pipi
- Bentuk tulang di sekitar hidung
yang berbeda
- Memar di sekitar mata dan hidung
- Kebas di daerah rahang atas
- Rasa nyeri di bibir bagian atas dan
rahang ketika sedang berbicara, makan, atau mengunyah
Bila tidak segera ditangani, Anda dapat
mengalami komplikasi berupa:
- Kesulitan bernapas dari hidung
- Kerusakan pada saraf atau otak
akibat cedera di kepala
- Kehilangan kemampuan untuk makan,
berbicara, dan mengunyah secara normal
- Kesulitan mencium aroma atau
merasakan cita rasa
19
- Kebas, rasa lemas, dan nyeri pada
rahang yang bersifat permanen
Keretakan tulang rahang atas sangat
mengganggu fungsi tulang rahang atas dan karenanya perlu segera ditangani.
Penanganan tergantung dari tingkat keparahan dari keretakan tulang rahang atas
yang dialami.
Umumnya, tulang rahang atas yang patah
memerlukan operasi untuk mengembalikan tulang rahang atas dan tulang-tulang di
sekitarnya.
D.TULANG BELAKANG KEPALA
Tulang belakang kepala Tulang ini jumlahnya satu buah, yang
membentuk atap tengkorak dan bagian depan.
E.TULANG PIPI
Tulang pipi Tulang pipi terdiri atas dua buah, yang memiliki
tonjolan ke belakang dan membentuk lengkungan pipi.disebut juga sebagai tulang pembentuk
wajah.
20
B.UKURAN TULANG KEPALA BAYI
a. Diameter suboksipito-bregmatika
- Antara foramen
magnum ke ubun-ubun basar.
- Jaraknya
9,5 cm
- Akan
melalui jalan lahir pada letak belakang kepala, dengan lingkaran sirkumferensia
suboksipito-bregmatikadengan ukuran 32 cm.
b. Diameter suboksipito-frontalis
- Antara foramen
magnum ke pangkal hidung
- Jaraknya
11 cm
- Ukuran
yang melalui jalan lahir sirkumferensia suboksipito-frontalis dengan
kedudukan fleksi sedang, belakang kepala.
c. Diameter fronto-oksipitalis
- Antara
titik pangkal hidung ke jarak terjauh pada belakang kepala
- Jaraknya
12 cm
- Lingkaran fronto-oksipitalis dengan sirkumferensia 34
cm melalui jalan lahir pada letak puncak kepala.
d. Diameter mento-oksipitalis
- Antara
dagu ke titik terjauh belakang kepala.
- Jaraknya
13,5 cm
- Dengan sirkumferensia 35
cm melalui jalan lahir pada letak dahi.
21
e. Diameter
submento-bregmatika
- Antara os
hyoid ke ubun-ubun besar.
- Jaraknya
9 cm.
- Dengan sirkumferensia 32
cm melalui jalan lahir pada letak muka.
f. Ukuran
Melintang
1. Diameter
biparietalis, antara kedua parietalis dengan ukuran 9,5
cm.
2. Diameter
bitemporalis, antara kedua tulang temporalis dengan ukuran
8,5 cm
22
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
Kepala janin terdiri dari bagian tengkorak (Neuro Cranium)
dan bagian muka (Splachno Cranium). Hubungan antara tulang
tengkorak disebut sutura, terdiri dari Sutura sagitalis, Sutura
koronaria, Sutura lamboidea dan Sutura
frontalis.
Disamping
itu terdapat pertemuan antara sutura-sutura yang membentuk ubun-ubun (fontanella).
B.saran
Mengetahui anatomi kepala janin dan ukuran kepala akan memberikan landasan bagi
tenaga bidan dalam menentukan jenis persalinan, ketika kepala janin lebih besar
dari pintu panggul maka sebaiknya persalinan normal dipertimbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar